Senin, 28 Agustus 2017

MEMAKNAI 17 AGUSTUS


MAKNA 17 AGUSTUS
Tepat 72 tahun silam, seorang tokoh nasionalis, sosok yg berani dalam bertindak, cerdas dalam berfikir, bijak dalam mengambil keputusan serta dewasa dlm memandang masa depan. dialah Ir. Soekarno,, sang proklamator, memproklamirkan hadirnya sebuah bangsa baru. Suatu bangsa yg hari ini kita cintai bahkan nyawa menjadi harga atas peneguhannya.
Hari itu, betapa gelora semangat membuncah dalam dada rakyat bangsa ini. MERDEKA, suatu kata sakral yg tidak bs d takar, hidup atau mati merupakan pilihan dlm menjaga marwahnya. suatu kata yg telah di bayar dgn darah para pejuang, merekalah generasi terbaik hingga akhir perjuangam bangsa ini.aamiin.
Suasana pembacaan teks proklamasi pd waktu itu bukan berarti tanpa halangan. betapa tidak, tentara jepang dengan senjata yg mereka miliki ttp memberi tekanan kpd rakyat indonesia. Namun dengan semngt MERDEKA atau MATI yg telah melekat kuat dlam hati serta lisannya menjadikan mereka kecil dlm memandang kematian, bginya kematian adalah tabir pemisah antara mereka dgn surga, Baginya kemerdekaan merupakan awal peradaban, terutama bagi keberlanjutan hidup anak cucu mereka di masa depan.
kini kita telah hadir sbg buah perjuangan 72 tahun yg silam itu. Kita menjadi sebab kenapa darah rela d tumpahkan, kita menjadi sebab perjuangan waktu itu harus terus d kobarkan. sadarkah engkau saudaraku,, betapa mahalnya harga untuk menebusmu? betapa pentingnya hadirmu di masa ini. tiada lain tujuannya, yaitu untuk mengisi kemerdekaan dgn sebenar- benarnya,,, mengisi tdk sekedar mengisi, namun mengandung makna perjuangan sebagaimana yg termaktub dlm UUD 1945.
Hari ini, perayaan kemerdekaan begitu meriah ku saksikan,, ada yg dgn syukuran, lomba dgn berbagai pernak pernik hiburan, bahkan berkicau ria dlm dunia massa menjadi hal biasa,, fenomenal tersebut kian trulang dlm rutinitas tahunan bangsa ini. Terlintas dlm fikiran,, sudahkah cara itu benar dlm memperingati hari bersejarah tersebut? tidakkah ini berlebihan atau mungkin masih kurang, Entahlah,, kiranya hal tersebut kita kembalikan kpd kacamata pembaca. pesannya,, bijaklah dlm menilai dan adillah dlm pelaksanaan.
semoga kita termasuk generasi yg diharapkan oleh buah perjuangan 72 tahun silam. semoga !!!.
semoga berkah manfaat,aamiin !!!.
mohon kritikan dalam kebaikan. Tujuannya jelas, maka manfaatkanlah.
@18-8-17
@disela waktu ta'ruf ma'hadi.
@sangtimur
@santrihits.
@MSAA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar