Kamis, 14 Desember 2017

Organisasi Dan Tanggung Jawab.

Assalamualaikum Wr.Wb
Sebagai organisasi yang berasaskn Pancasila dan dgn sistem kekeluargaan yg di bangun maka setiap gerak langkah Himpunan mahasiswa Bima senantiasa dilandasi oleh butir-butir Pancasila baik dalam kehidupan organisasi maupun yang tercermin dalam pola pikir, sikap dan tindak anggota Himpunan mahasiswa Bima itu sendri, sehingga Pancasila tidak hanya menjadi sumber inspirasi dan motivasi sja, namun jg menjadi tujuan yang harus diwujudkan, tentunya melalui kerangka kekeluargaan yg telah dibangun sejak awal di dirikan.

Himpunan Mahasiswa Bima (HMB) UIN Malang merupakan wadah sekaligus instrumen yg harus mampu memberikan sumbangsi terbaik, bukan hanya terbatas untuk para anggotanya namun sekaligus untuk masyarakat Dana mbojo, bangsa, negara dan agama serta mampu menempatkan dirinya menjadi “Rahmatan Lil Al`Alamin”.

Selain itu organisasi merupakan salah satu sistem penting dalam kehidupan berdemokrasi dalam tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang mempunyai skala prioritas menciptakan dan bertujuan menghasilkan individu yang kompeten, intelektual, dan kapabilitas dalam menjalankan roda kehidupan demokrasi tersebut dan juga sebagai sarana untuk menjembatani kepentingan mahasiswa Bima di UIN Malang, masyarakat umum, khususnya dou labo dana mbojo.

Secara langsung organisasi dituntut untuk bisa memberikan nilai-nilai lebih dalam menyikapi keberadaan kondisi bangsa kita sekarang ini secara khusus berada di tataran lokal. Disatu sisi, Mahasiswa/pemuda berperan sebagai generasi yang menjadi tonggak estafet pembangunan daerah, disisi lain Organisasi Kedaerahan juga mempunyai fungsi social control dalam mengawasi kinerja dari pemerintah daerah dan perlu mendapat legitimasi serta pengakuan dari pemerintah tersebut demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur.

Oleh sebab itu, mengingat pentingnya peran Organisasi Kemahasiswaan yg bersifat Kedaerahan dlm menjembatani dari berbagai persoalan dan kebutuhan serta memberikan solusi atas persoalan yang ada, maka diperlukan adanya suatu wadah dalam menampung aspirasi ini dan nantinya akan disahkan atau dilegalitaskan sampai pada generasi-generasi selanjutnya.

Dengan demikian hendaklah kita semua bersatu atas nama mahasiswa Himpunan Mahasiswa Bima UIN Malang dengan satu hati, Satu visi dan satu tujuan untuk dou labo dana yg lebih baik. Akhirnya, kami dan terkhusus saya pribadi mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas kepercayaan dan amanah yang telah di percayakan kepada kami, insya allah kami akan melaksanakan segala amanah dan tanggung jawab ini dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. mengutip dari tulisan mahatma gandhi bahwa Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki,,,
wassalamu 'alaikum wr.wb.

Salam Himpunan.
Imamuddin

Jumat, 01 Desember 2017

Pengabdian Sebagai Aksi

Pengabdian Sebagai Aksi
Posisi atau jabatan seseorang dalam organisasi akan selalu berkaitan dengan wewenang dan tanggung jawab orang tersebut dalam organisasi. Semakin tinggi posisi seseorang dalam level jabatan di organisasi, akan memiliki tanggung jawab dan wewenang yang semakin besar. Semakin besar disini artinya semakin luas pengaruh yang ditimbulkannya sebagai akibat dari penggunaan tanggung jawab dan wewenangnya. 

Melalui jabatan yang lebih tinggi seseorang dapat menggunakannya untuk dampak yang lebih luas. Itulah sebabnya jika seseorang dengan jabatan lebih tinggi dan melakukan pengabdian lebih baik, akan memberikan dampak yang lebih luas pada organisasi, dan akan dapat mempengaruhi para bawahan melalui pemberian teladan.Di organisasi apapun,termasuk organisasi kedaerahan selalu memerlukan adanya pengabdian dari orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut. Hal ini disebabkan, karena tidak mungkin organisasi dapat berkembang jika orang-orang yang ada di organisasi semuanya berpikiran transaksional. Mengapa demikian? Karena organisasi tidak akan mampu mengawasi seluruh perilaku orang-orang yang ada di organisasi, organisasi juga tidak dapat memerintahkan kepada orang-orang di dalam organisasi untuk melakukan pekerjaan diluar keharusannya. Pengabdian merupakan suatu sikap dan perbuatan yang melaksanakan pekerjaan tanpa mengharap adanya imbalan apapun, kecuali hanya untuk dapat menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin. Dalam mencapai hasil sebaik mungkin tersebut ada kemungkinan seseorang harus bekerja lebih dari yang seharusnya dilakukan. Jika memang ada imbalan dari pekerjaan itu, maka imbalan itu bukan menjadi tujuan bekerja, lebih dianggapnya sebagai bonus dari hasil pekerjaan yang dilakukannya.

Pengabdian selalu didasari adanya kecintaan, kecintaan timbul karena adanya pemahaman dan keterlibatan. Melalui pemahaman dan keterlibatan inilah kemudian akan tumbuh kecintaan. Kecintaan kemudian dapat menimbulkan berbagai sikap positif lain. Keberanian dan keikhlasan merupakan sikap-sikap yang hanya bisa muncul karena kecintaan. Dengan keberanian dan keikhlasan tersebut itulah kemudian timbul pengabdian.

Melalui sikap keberanian kemudian mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan pekerjaan. Seseorang dengan keberanian yang baik, akan memiliki inisiatif yang baik. Akan memiliki kepercayaan diri yang baik, oleh karenanya produktifitas yang dihasilkannya juga akan tinggi. Seseorang dengan keikhlasan dalam bekerja akan memiliki hasil yang lebih hebat lagi. Sikap dan perilaku kerjanya yang dianggapnya sebagai ibadah membuatnya bekerja tanpa pamrih, kondisi ini mendorong perilaku kerja yang tidak asal, perilaku kerja yang tidak kenal pamrih, sehingga menimbulkan perilaku kerja yang tidak kenal lelah. Perilaku kerja seperti ini tentu akan meningkatkan produktifitas tinggi dalam organisasi.

Pengabdian selalu berkaitan dengan upaya mengambil tanggung jawab lebih dari kewajiban yang seharusnya dilakukan. Pengabdian juga selalu berkaitan dengan sikap yang lebih menomor duakan kepentingan sendiri dibandingkan dengan kepentingan bersama atau kepentingan organisasi. Pengabdian juga selalu jauh dari pamrih-pamrih material, hubungan transaksional, dan kebencian. Itulah sebabnya pengabdian dapat terjadi dimanapun posisi atau jabatan orang tersebut berada. Para pemimpin harus menteladankan pengabdian ini bagi siapapun di dalam organisasi, para pemimpin harus mampu merubah jargon-jargon tentang pengabdian menjadi tindakan-tindakan nyata yang dapat dilihat dampaknya. oleh karena itu para pemimpin harus menumbuhkan kecintaan pada orang-orang di dalam organisasi terhadap pekerjaan, profesi, rekan-rekannya dan organisasinya. Semakin banyak orang yang mencintai organisasi, semakin banyak orang yang memahami apa yang menjadi misi organisasi, semakin banyak orang memahami tentang manfaatnya dalam organisasi, maka akan semakin tinggi pula kemungkinan seseorang untuk memiliki sikap dan perilaku mengabdi. Jargon atau moto tentang bekerja adalah ibadah, ikhlas beramal, pahlawan tanpa tanda jasa merupakan jargon-jargon yang bertujuan untuk memotivasi tumbuhnya pengabdian dimanapun orang tersebut berada dan berperan dalam organisasi, tidak harus menunggu ketika seseorang mendapat jabatan tertentu.

Akhirnya, saya tetapkan HIMPUNAN MAHASISWA BIMA UIN MALIKI Malang sebagai ladang pengabdian itu, membangun ukhwah islamiyah yang hakiki, berdasar kepada nilai serta norma yang dijunjung tinggi dalam masyarakat pada umumnya, terkhusus dou dana mbojo.

Jumat, 24 November 2017

Selamat Hari Guru (Sang Lentera).

                                                      
                                               Selamat Hari Guru (Sang Lentera)

Mengawali tulisan ini, ananda sampaikan salam hormat kepada ita doho kaso ta. semoga Allah senantiasa memberi kebaikan, kemudahan, serta keberkahan atas ita doho kaso.aamiin.
Kehidupan yang harus mengalami kemajuan, menuntut setiap insan untuk terus berjuang agar tetap bertahan dalam kompetisi hidup yang semakin tajam. Ilmu dan keahlian seakan menjadi senjata untuk dapat bersaing dengan jutaan insan lainnya. Keimanan dan ketaqwaan seakan menjadi tameng yang akan melindungi diri dari hambatan dan rintangan yang senantiasa menghadang. Keahlian dan kesuksesan seorang insan tidak akan lepas dari proses belajar yang memerlukan perjuangan dan pengorbanan. Dibalik suksesnya seorang insan, ada sosok berhati malaikat yang senantiasa sabar dan ikhlash mengajarkan berbagai hal tentang hidup ini. Dialah “Guru sang pahlawan tanpa tanda jasa.
Kami yakin akan ada cahaya yang menerangi dunia gelap kami, akan ada butiran air yang akan menghidupkan hati kami yang mati. Sosok yang sangat kami hormati dan sayangi, dan Bapak/Ibulah yang menjadi sosok itu.

Guruku, Jejak pengabdianmu tak kan pernah terhapus oleh sejarah. Budi luhurmu tak akan pudar oleh peradaban. Semangat juangmu tak kan luntur oleh keegoisan. Ilmu yang telah engkau berikan akan senantiasa membukakan gerbang pahala di hari penghisaban nanti. Walau proses kita berjumpa hanya sebentar saja, proses mengenal hanya segelintir waktu saja. Tapi ikatan yang kita ciptakan tak akan pernah lapuk oleh jarak dan waktu yang memisahkan. Raga boleh terpisah, namun jiwa tetap saling berjumpa di dalam doa.

Guruku, Tetaplah menjadi pribadi yang kuat bagaikan batuan karang yang terus dihantam ombak. Tetaplah menjadi pribadi yang lembut ibarat kapas, dan tetaplah berjuang mengikis krisis moral, kemiskinan dan kebodohan dengan semangat juang Bung Tomo. Jadikanlah profesi ini menjadi investasi abadi untuk akhirat nanti. Semoga Allah menjadikan setiap tetes air matamu yang jatuh karena perbuatan kami menjadi sungai untukmu di syurga nanti. Seribu kata tak mampu menggambarkan kebaikanmu. Tapi satu doa dapat membalas secercah kebaikanmu. Terima kasih atas jasa-jasamu, terima kasih atas segalanya.
hormat ananda. (imamuddin).

@Malang, 24-11-2017
@Ruang kelas B.109.
@Hari Guru Nasional.

Jumat, 27 Oktober 2017

MENJIWAI SEMANGAT SUMPAH PEMUDA.


                                            MENJIWAI SEMANGAT SUMPAH PEMUDA.

Pemuda memiliki semangat tinggi untuk melakukan perubahan. Energi positif itu terpancar ketika mereka melihat suatu kejanggalan pada bumi pertiwi. Pola pikir dan daya analisis yang tinggi terhadap masalah bangsa membuat mereka merasa terpanggil untuk melakukan percepatan perbaikan tanah air menuju ke arah yang lebih baik. Lalu, melihat realita sosial saat ini, apa yang bisa mereka lakukan? Persaingan global yang semakin panas ditambah pesatnya perkembangan dunia teknologi membuat ekonomi kita semakin jauh tertinggal. Tayangan televisi yang tidak mendidik justru semakin marak disiarkan. Banyak generasi muda kita yang terjerumus ke dalam lembah kebodohan hanya karena tidak mampu memilah tayangan yang layak ditonton.

Saat ini indonesia mengalami krisis karakter, berbagai permasalahan melanda indonesia,salah satunya adalah degradasi moral , pengaruh narkoba, korupsi kolusi dan nepotisme seakan sudah terbiasa, hal tersebut karena hampir setiap hari berita ini ditayangkan televisi dan surat kabar. Hal inilah yang menyebabkan indonesia hanya maju ditempat, sedangkan negara lain terus mengembangkn potensi pemuda dan generasi penerusnya yang siap bersaing dalam era globalisasi dan mempunyai ilmu dan pengetahuan yang berperan dalam kancah internasional.

Melalui tulisan ini penulis mengajak kepada pembaca, marilah kita sbg pemuda Indonesia menjaga diri serta membentengi diri kita dengan ilmu dan pengetahuan yang dapat membawa kemajuan dalam diri kita dan bangsa indonesia, baik prestasi akademik, non akademik. Dan pemerintah harus berperan aktif dalam melindungi generasi muda terhadap pengaruh negatif era globalisasi, dengan membuat kebijakan dan mengambil keputusan yang lebih mendukung generasi muda indonesia dalam mengaktualisai potensi untuk membawa kemajuan bagi bangsa indonesia.

Jika kita menyusuri sejarah bangsa ini, kita akan bertemu generasi 1900-an yang mempelopori kebangkitan nasional dengan terbentuknya Boedi Oetomo sebagai organisasi yang boleh dikatakan sebagai titik awal terbentuknya organisasi yang bersifat nasional. Dilanjutkan dengan perjuangan generasi 1928 yang berhasil mempelopori persatuan nasional melalui Sumpah Pemuda. Lalu, kita akan bertemu dengan generasi 1945 yang mempelopori perjuangan kemerdekaan dan generasi 1966 yang berhasil mengakhiri rezim Orde Lama. Semua angkatan itu silih berganti sampai datang angkatan 1998 yang mampu menumbangkan rezim Orde Baru. Rangkaian sejarah ini menjadi bukti bahwa peran pemuda sangat dinantikan untuk percepatan perbaikan bangsa. Mereka bersatu dengan meluruskan akhlak dan niat untuk menuju perbaikan Indonesia. Mereka bergerak di bawah kepemimpinan yang jelas dan terarah. Mereka bersatu padu seperti seikat sapu lidi yang mampu membersihkan sampah-sampah yang berserakan. 

Akhirnya, Pemuda adalah harapan bangsa. Kelak ia yang akan menahkodai bangsa ini. Semua tergantung dari seberapa besar pengorbanan yang akan ia persembahkan. Kita hanya bisa berharap semoga ia mampu memaksimalkan kinerjanya masing-masing untuk memajukan bangsa ini.aamiin.

Malang, 27 oktober 2017 ( H - 1)
Kamar 24 (MSAA)

Jumat, 29 September 2017

Tentang Bapak


                                                                               BAPAK
Sosok ayah juga guru bagiku. mengisi setiap celah dalam kisah perjalanan hidup ini, Hingga kata ini ku tulis pun, masih timbul suatu pertanyaan, apalah jadinya diri ini jikalau terlepas dr pengawasannya.

satu hal yang selalu saya perhatikan, Setiap tahun, tepatnya di 1 syawal, murid2 beliau datang silih berganti, dari pagi hingga malam, sekedar menanyakan kabar serta rentetan kisah hikmah lainnya. Beliau sangat di kenang dan dicintai, terlihat dari cara mereka bercengkrama, saling menasehati dan mengingatkan satu sma lain, memotivasi lewat sejarah kehidupan dan sederet untaian hikmah lainnya.

Dalam ingatanku, sudah 7 tahun beliau pindah dari madrasah tempat beliau awal mengabdikan diri, namun para murid masih mengingat dan menyempatkan diri bertamu, mulai dari yang sdh berpangkat hingga yang masih dalam jenjang pendidikkadang saya bertanya2, apa yang beliau lakukan hingga begitu di cintai. Pernh sesekali beliau mengeluarkan statement bahwa cara beliau mengajar d madrasah sama dengan yang di terapkan d rumah(rahasia).saya cukup mengerti apa yan beliau sampaikan waktu.

KERAS,TEGAS,DISIPLIN,OPTIMIS,PEKERJA KERAS adalah kata yang patut disematkan pada pribadi beliau(subjektif).hal ini bukan tanpa alasan yang mendasar. saya yakin teman2 pembaca jg memiliki kriteria khsus untuk sosok bapaknya. kriteria itu lahir dlam keseharian yang dijalani bersma, Gambaran yang membekas nyata dalam skenaria kehidupan tiap keluarga. itu yang kurasakan. semoga orang tua kita menjadi jalan penghubung dengan cinta yang sejati, cinta pada sang maha pencipta, pemilik cinta, suatu materi yang tiada pernah habis, bahkan ketika seluruh makhluk mengharap cinta itu.

@obat rindu.
@sekelumit.
@kamar24ibnurusyd
@30.9.2017

Senin, 28 Agustus 2017

Antara Ilmu, Amal,dan Benih Kesadaran


ILMU,AMAL, DAN BENIH KESADARAN

Taburlah benih kebaikan dan tumbuhkanlah benih kesadaran. Tidak banyak memang para pejuang yang bisa merasakan kemenangan atas hasil perjuangannya. Akan tetapi, itu bukan berarti harus berhenti melakukan sesuatu dan memperjuangkannya. Hidup ini menjadi sederhana saat kau mengetahui bahwaa semua ini hanyalah tentang kita, mengisi hari sesuai dengan alurnya, menanam benih kebaikan dalam setiap langkah perjuangan .Benih kebaikan itulah yang kemudian memberatkan timbangan amal, melancarkan langkah menuju jannah(surga).

Jangan salah, apa yang kita nikmati sekarang adalah benih yang telah ditaburi para pendahulu. Harusnya kita menyadari akan hal tersebut agar generasi selanjutnya bisa menikmati aktivitas kebaikan dan berbagai proses ketaatan dengan tenang dan lapang.

Sebagai kader perjuangan bangsa, kita harus mewarisi proses yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita. Dalam hal ini ada 3 proses penting yang harus dilakukan yaitu MENABUR, MEMBESARKAN, dan MENGUATKAN. Menabur benih kebaikan untuk memberi pijakan awal inspirasi kepada generasi selanjutnya untuk dibesarkan dan dikuatkan atau hanya membesarkannya saja atau mungkin hanya ikut menguatkan saja. Semuanya adalah pilihan, pilihan untuk diambil salah satunya, bukan untuk ditinggalkan.

Ketahuilah, berilmu saja tidak cukup, kita harus beramal. Hidup tidak akan menjadi lebih baik saat kita mengetahui saja, akan tetapi harus dilakukan. Melakukan sesuatu akan menghadirkan(menghasilkan) sesuatu. Orang bijak mengatakan, apa yang kau tanam, itu yang kau tunai. Jika mengetahui dan tidak dilakukan, itu sama saja dengan berdiam diri. Dalam ungkapan lain, dikatakan bahwa dunia ini berubah menjadi lebih baik bukan karena banyaknya orang yang berpengetahuan melimpah. Akan tetapi karna mereka melakukan dari hasil pengetahuan yang mereka miliki. Artinya ADA AKSI, TIDAK HANYA BERTEORI.

Mengutip pendapat Hasan Al Banna : Didunia ini, dari banyaknya jumlah manusia, hanya sedikit saja dari mereka yang sadar. Dan dari sedikit yang sadar itu, hanya sedikit saja yang berislam. Dan dari mereka yang berislam, jauh lebih sedikit lagi yang berdakwah. Dari mereka yang berdakwah, jauh lebih sedikit lagi yang berjuang. Dari sedikit yang berjuang, jauh lebih sedikit yang bersabar. Dan dari sedikit yang bersabar itu, hanya sedikit saja dari mereka yang sampai akhir perjalanan(istiqomah).

Suadara, Ketika kita dihadapkan pada keburukan, maka menjadi keharusan untuk menghentikannya, jika tidak maka keburukan akan merajalela. Saat kita mendiamkan perkara tersebut, kita pun ikut berdosa, Dosa karna tidak melakukan apapun, dosa karna tidak menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
Saudaraku, saat kita tidak peduli padahal memiliki kemampuan untuk amar ma’ruf nahi munkar, maka perlu kiranya untuk kita berkaca pada firman Allah SWT, sebagai bahan perenungan sekaligus peringatan untuk kita semuanya :

Tahukah kamu orang yang mendustakan agama ? mereka adalah orang yang menghardik anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin. Maka celah bagi orang2 yang sholat, yaitu orang2 yang lalai dari sholatnya, orang2 yang berbuat riya dan enggan membantu dengan barang yang berguna. (QS. Al Maun). Allahu a'lam.

Semoga bermanfaat. Aamiin.
@muhasabah

PESONA BIMA

                                                   PARIWISATA DAN POTENSINYA
                                                   Oleh : Sang Timur (ibnu abdul khalik)

Pembangunan daerah merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional yang tidak dapat dilepaskan dari prinsip otonomi daerah. Untuk mendukung penyelenggaraan otonomi daerah tersebut dibutuhkan kewenangan yang luas, nyata, dan bertanggung jawab di tiap-tiap daerah . Pembangunan yang direncanakan tersebut harus berjalan seiring dengan harapan dan cita cita masyarakatnya, sehingga diharapkan program yang dijalankan mendapatkan dukungan dari masyarakat dan meraih hasil yang maksimal.

Sebagaimana yang kita ketahui, bahwasanya bangsa Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki berbagai macam potensi pariwisata, baik wisata alam maupun wisata budaya karna Indonesia mempunyai bermacam macam suku, adat istiadat, dan kebudayaan serta karena letak geografis negara Indonesia sebagai negara tropis yang menghasilkan keindahan alam dan satwa. Hal ini tentu memberi ruang bagi setiap daerah, termasuk KOTA/KABUPATEN BIMA untuk mengembangkan potensi daerahnya sekaligus mempublikasikan kepada khalayak tentang potensi yang ada. 

Berkaca pada wilayah indnonesia yang sangat luas serta didukung sumber daya alam yang beraneka ragam yang berpotensi untuk diolah dan dimanfaatkan juga kekayaan akan seni budaya daerah, adat istiadat, peninggalan sejarah terdahulu dan yang tidak kalah menarik adalah keindahan panorama alamnya yang cukup potensial untuk dikembangkan dengan baik, Menunjukkan bahwa terrnyata pariwisata dapat diandalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan pembangunan secara nasional. 

Jika kita perhatikan dengan baik, Sebenarnya banyak objek wisata yang ada di KOTA/KABUPATEN BIMA yang sangat menarik dan belum tersentuh oleh tangan manusia,. Oleh sebab itu dibutuhkan peran pemerintah dan masyarkat terkait untuk ikut berperan aktif mengembangkan dan mempromosikan potensi local yang tersembunyi tersebut. Adanya departemen kebudayaan dan pariwisata juga akan memperlancar tujuan yang dimaksud, tinggal bagaimana pemerintah selaku pemangku kekuasaan tertinggi didaerah bersama sama dengan masyarakat dalam menyikapi potensi yang ada.

Pada intinya pariwisata adalah fenomena yang unik dimana wisata menjadi intinya. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagai dari kegiatan tersebut yang dilakukan oleh wisatawan (sebutan bagi orang yang melakukan kegiatan tersebut) secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. Pariwisata merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usahanya yang terkait dibidang tersebut yang pada pada dasarnya mengandung beberapa unsur yaitu: Manusia, baik sebagai pelaku maupun sebagai penyedia jasa,, Kgiatan dengan beragam tujuan atau motivasi perjalanan serta Interaksi antara wisatawan dengan wisatawan, wisatawan dengan tuan rumah, dan wisatawan dengan penyedia jasa.
Secara sederhana pariwisata adalah kegiatan dinamis manusia dalam mengisi waktu luangnya dengan hal hal yang menyenangkan termasuk berwisata dengan motivasi kultural. Saat berwisata, wisatawan tentunya ingin dilayani untuk memenuhi kebutuhan dan keinginanya. Mereka melakukan kontak sosial terutama dgn tuan rumah dan penyedia jasa. Interaksi sosial dan multikulturalisme menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari dan lintas budaya pun menjadi kondisi yang tidak bisa dipungkiri apalagi dengan pergerakan kegiatan wisata yang mengarah pada globalisasi maka lintas budaya pasti akan terjadi di tengah masyarakat.

MEMAKNAI 17 AGUSTUS


MAKNA 17 AGUSTUS
Tepat 72 tahun silam, seorang tokoh nasionalis, sosok yg berani dalam bertindak, cerdas dalam berfikir, bijak dalam mengambil keputusan serta dewasa dlm memandang masa depan. dialah Ir. Soekarno,, sang proklamator, memproklamirkan hadirnya sebuah bangsa baru. Suatu bangsa yg hari ini kita cintai bahkan nyawa menjadi harga atas peneguhannya.
Hari itu, betapa gelora semangat membuncah dalam dada rakyat bangsa ini. MERDEKA, suatu kata sakral yg tidak bs d takar, hidup atau mati merupakan pilihan dlm menjaga marwahnya. suatu kata yg telah di bayar dgn darah para pejuang, merekalah generasi terbaik hingga akhir perjuangam bangsa ini.aamiin.
Suasana pembacaan teks proklamasi pd waktu itu bukan berarti tanpa halangan. betapa tidak, tentara jepang dengan senjata yg mereka miliki ttp memberi tekanan kpd rakyat indonesia. Namun dengan semngt MERDEKA atau MATI yg telah melekat kuat dlam hati serta lisannya menjadikan mereka kecil dlm memandang kematian, bginya kematian adalah tabir pemisah antara mereka dgn surga, Baginya kemerdekaan merupakan awal peradaban, terutama bagi keberlanjutan hidup anak cucu mereka di masa depan.
kini kita telah hadir sbg buah perjuangan 72 tahun yg silam itu. Kita menjadi sebab kenapa darah rela d tumpahkan, kita menjadi sebab perjuangan waktu itu harus terus d kobarkan. sadarkah engkau saudaraku,, betapa mahalnya harga untuk menebusmu? betapa pentingnya hadirmu di masa ini. tiada lain tujuannya, yaitu untuk mengisi kemerdekaan dgn sebenar- benarnya,,, mengisi tdk sekedar mengisi, namun mengandung makna perjuangan sebagaimana yg termaktub dlm UUD 1945.
Hari ini, perayaan kemerdekaan begitu meriah ku saksikan,, ada yg dgn syukuran, lomba dgn berbagai pernak pernik hiburan, bahkan berkicau ria dlm dunia massa menjadi hal biasa,, fenomenal tersebut kian trulang dlm rutinitas tahunan bangsa ini. Terlintas dlm fikiran,, sudahkah cara itu benar dlm memperingati hari bersejarah tersebut? tidakkah ini berlebihan atau mungkin masih kurang, Entahlah,, kiranya hal tersebut kita kembalikan kpd kacamata pembaca. pesannya,, bijaklah dlm menilai dan adillah dlm pelaksanaan.
semoga kita termasuk generasi yg diharapkan oleh buah perjuangan 72 tahun silam. semoga !!!.
semoga berkah manfaat,aamiin !!!.
mohon kritikan dalam kebaikan. Tujuannya jelas, maka manfaatkanlah.
@18-8-17
@disela waktu ta'ruf ma'hadi.
@sangtimur
@santrihits.
@MSAA.

TERUS PERBAIKI KUALITAS DIRI

TERUS PERBAIKI KUALITAS DIRI
Rahasia investasi tersukses adalah investasi pada diri sendiri. Berinvestasi pada diri sendiri adalah belajar terus menerus seumur hidup. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membaca buku, majalah, Koran, jurnal, maupun menghadiri kegiatan keilmuan lainnya. Membangun hubungan dengan orang sukses juga merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan, singkatnya, kita harus terus menerus melakukan pembaruan/perbaikan kualitas diri.
Belajarlah sebanyak yang kita bisa mengenai kehidupan dan dunia yang penuh teka teki dimana kita hidup didalamnya. Kita ketahuai, diluar sana banyak sekali buku yang ditulis oleh orang2 hebat. Baca dan berkembanglah, percayalah setelah semua pemgetahuan itu ada ditangan maka kita tidak akan lagi membutuhkan jaminan kesuksesan yang lebih dari hal tersebut. Didiklah diri kita sendiri , ketika kita melakukannya, maka sebenarnya kita telah berinvestasi pada diri sendiri. Hal tersebut adalah investasi terbaik yang bisa kita lakukan dalam hidup dan kehidupan ini.
Saudaraku yang kucintai, jika kita menginginkan suatu hal yang berlebih maka kita harus memiliki keinginan untuk menjadi yang terbaik. Berhenti mengeluh, maju sedikit demi sedikit, dan lakukan semua yang harus dilakukan. Satu hal yang perlu kita sadari, bahwasanya setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan tentu saja pernah tersandung serta jatuh berkali kali. Saat seperti itu, mulailah untuk menyalahkan diri sendiri, jangan pernah menyalahkan situasi, orang lain atau bahkan takdir Allah SWT. Salahkanlah dirimu sendiri, percayalah selalu tersedia tempat yang tinggi untuk seseorang yang menerima tanggungjawab atas tindakannya.
Saudaraku,, semua orang sukses dalam meraih kesuksesannya melalui proses panjang, penuh suka duka kehidupan. Kita lihat bagaimana baginda Nabi Muhammad dalam prosesnya, dikucilkan, ditertawakan , diolok olok bahkan sampai pada kekerasan. Jadi jangan khawatir jika kita di hina, ditertawakan atau di tinggalkan pada suatu titik dalam perjalanan perjuangan kita. Balas dendam yang baik adalah dengan bukti KESUKSESAN.
Ketahuilah, hanya satu orang yang dapat membuat kita sukses. Orang itu adalah diri kita sendiri. Satu satunya orang yang dapat membuat kita pandai, cemerlang ataupun sukses adalah kita sendiri. Satu satunya orang yang dapat membuat kita meraih tujuan dan mimpi kita adalah kita sendiri. Yang lain, para guru, orang tua dan pemimpin hanya dapat berbagi pengetahuan ,ide dan kebijaksanaan. Tapi jika kita tidak mampu melakukan apapun dengan pengetahuan itu, kita kan tetap berjalan di tempat, akan akan tetap menghadapi maslah yang sama dari hari ke hari sampai kita berani mengambil keputusan untuk terus melangkah guna melakukan perbaikan kualitas diri.
Akhirnya penulis mengajak kepada pembaca untuk sama2 membaca doa yang diajarkan oleh baginda Nabi Muhammad yang telah di riwayatkan oleh Imam Bukhari: “ ya Allah, aku berlindung padamu dari sifat ketidakberdayaan dan kemalasan”. Doa ini mengajarkan kepada kita tidak menerima ketidakberdayaan dan membuang jauh kemalasan. Mengajarkan kepada kita untuk pandai dlam memotivasi diri. Aamiin.
Semoga bermanfaat. Aamiin.
@muhasabah
@sangtimursape.

Sabtu, 28 Januari 2017

Upaya Melawan Kemungkaran

Pada kesempatan ini izin saya memberikan gambaran dalam menghadapi suatu kemungkaran.
Tulisan ini berdasarkan pada pengalaman hidup,,setuju tidaknya ,,saya kembalikan kepada pembaca.
Baik,,bagi petani atau anak petani tentunya pernah menjaga padinya dari ayam/burung (sejenisnya) saat proses penjemuran
Anggap saja padi adalah negara, ayam adalah perusak/penjahat ,dan petani adalah rakyat/masyarakat.
Ada 3 kategori gambaran dalam menghadapi kemungkaran yang akan saya jelaskan sesuai konteks diatas :
1. Dengan hati.
dalam hal ini saat petani menjaga padi, datang sekumpulan ayam memakan padi yang sedang di jemur. tindakan petani saat itu marah,kesal namun hanya dalam hatinya, samasekali tidak beranjak dari tempat duduknya. hingga padi habis termakan oleh ayam tersebut.
ini menggambarkan bagaimana rakyat diam saja ketika negaranya di grogoti oleh penjahat kemanusiaan,menghisap habis harta martabat bangsa dan lainnya.
2. Dengan suara.
dalam hal ini saat petani menjaga padinya , datang sekumpulan ayam memakan padi tersebut. tindakan petani ketika itu adalah mengusir ayam tersebut (tanpa berpindah dari tempat duduknya) dan ayampun terhentak kaget dan lari meninggalkan padi yang di jemur. namun tak lama berselang,, ayam datang kembali memakan padi jemuran,, begitu seterusnya.
ini menggambarkan kejahatan yang dilawan dengan orasi (semacamnya) tidak akan menjerahkan mereka. Perlu tindkan untuk itu.
3. Dengan perbuatan/tindakan.
dalam hal ini saat petani menjaga padinya,datang sekumpulan ayam memakan padi tersebut. tindakan petani saat itu adlah bangun dari tempat duduknya,kemudian mengejar ayam2 itu,,kemana ayam itu lari dia kejarrr hingga menjauh.
ini menggambarka bahwa kejahatan memank harus di selesaikan secara tuntas tanpa kebijakan yang longgar.tuntaskan sampai keakarnya diamana dan kapanpun berada.
Demikian gambaran singkat nan sederhana dari saya.
semoga pembaca bijak dalam menilai dan merusmuskan segala sesuatunya.
yang benar datangnya dari Allah dan Rasulullah
yang salah datangnya dari saya dan syaiton la'natullah.
semoga kebaikan menyertai kita semuanya,aamiin
@sangtimur_sape
@muhasabah
@menjelang asyar
@28-1-2016

Selasa, 17 Januari 2017

Tentang Kertas

"tentang kertas"
suci, putih,bersih itu aku.
terjaga pada waktunya.
juga hina pada masanya.
tergantung bagaimana aku di perlakukan.
kini aku mulai kusam, dengan bermacam isi didalamnya
penuh noda dan coretan.
haruskah ku berganti halaman untuk memulai yang baru?

ku kira tidak,, itu akan sama saja.
hanya akan memperbanyak kertas kusam.
lari dari kesalahan tanpa usaha memperbaiki adalah dosa.
memberikan nilai positif akan menghapus noda hitam
memberi isi yang bernada indah hingga tercipta lagu yang merdu untuk di dengarkan.
aku sadari, menyerah adalah kebodohan dalam berpikir,
sedang perbaikan adalah keharusan dalam bertindak.
kini aku lebih baik, penuh dengan angka dan huruf.
membentuk nada dan lagu yang indah.
suatu hari nanti akan ku nyanyikan untukmu...
@fakir-dhoif
@sang timur_Sape

Minggu, 08 Januari 2017

KEKUASAAN DAN MORALITAS PENGUASA

KEKUASAAN DAN MORALITAS PENGUASA
Globalisasi mempengaruhi kehidupan umat manusia. Menutup diri darinya berarti siap tertinggal dengan segala gemerlap teknologi yang kian maju.akibatnya mau tidak mau masyrakat harus ikut masuk didalamnya dengan berbagai tujuan dan kepentingan.
Pengaruh dengan adanya globalisasi mulai nampak pada perubahan gaya hidup,dari yang bersifat sederhana hingga pada hal yang kompleks.Tatanan kehidupanpun ikut bergeser seiring dengan berubahnya pola hidup masyarakat.
Hal yang menarik adalah ketika kekuasaan menjadi harta karun di siang bolong oleh oknum yang gagal menyikapi globalisasi. Mereka berlomba-lomba memburu kekuasaan sebagai status sosial tertinggi dalam masyarakat. mendapat penghormatan dan kemuliaan terlebih kehidupan yang di hiasi gemerlap dunia.
Seiring dengan perputaran waktu, Kemuliaan yang didapatkan oleh penguasa tidak sebanding dengan keadaan masyrakatnya. Terpinggirkan dengan berbagai problematika kehidupan disandang oleh masyarakt kecil.Mereka menjadi korban dari moralitas penguasa dengan kekuasaa publik sebagai alatnya.
Hakekat kekuasaan yang sebenarnya mengayomi serta mengangkat harkat dan martabat masyarakat kian memudar bersaama dengan moralitas penguasa yang rakus.Hal ini menjadi problematika nasional yang patut kita sikapi dengan serius
Kita tidak bisa menutup mata dengan kondisi masyarakat yang semakin terpuruk, tertinggal dalam segi ekonomi ,rendah dalam pendidikan, serta budak dalam status sosialnya. ini adalah gambaran wajah ibu pertiwi yang terus di wariskan oleh kegagalan moralitas kekuasaan .
Menyikapi permasalahan itu,, bagaimana langkah konkrit kita sebagai tunas bangsa yang sejatinya akan memegang tongkat kepemimpinan di masa depan ??
ANDA adalah JAWABAN nya!!!.. Tanyakan dirimu,,SIAP atau TIDAK.

PERANAN IMAN DAN ILMU .

PERANAN IMAN DAN ILMU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
segala bentuk tindakan akan dimintai pertanggung jawaban.
dalam kata lain ada sebab maka ada akibat.Demikian ucapan yang sering terdengar dlm keseharia.
Dalam istilah lain juga disebutkan apa yg kita tanam itu yang kita tuai. Masih banyak sederet istilah lainnya sbg bahan perenungan.
namun bukan itu yang menjadi tema besar kita.
Istilah2 sebagaimana tersebut diatas memberi edukasi kepada kita untuk lebih hati- hati dalam bertindak,terutama dalam mengambil keputusan/kebijakan. Dalam hal ini saya membidik pemimpin umat yang notabenenya sangat berpengaruh terhadap orang banyak.
bagaimana tidak. mereka yang selalu di hadapkan dengan persoalan rakyatnya membutuhkan pikiran yang jernih serta berwawasan luas dalam mengambil keputusan/kebijakan sehingga tidak terjadi tindakan amoral/anarkis yang merugikan masyarakat kecil.
Point penting yang patut di perhatikan oleh seorang pemimpin dalam mengambil keputusan tidak hanya di titik beratkan pada segi intelektualitasnya saja namun harus diimbangi oleh pemahaman agama yang mantap sehingga tercapai keputusan yang sesuai dengan norma- norma yang berlaku dalam lingkup masyarakat.
kesimpulan :
iman dan ilmu dalam pengambilan keputusan harus seimbang.
jika terhenti pada ilmu maka keputusan cendrung merugikan.
Demikian tulisan singkat dari penulis,, mohon masukan/kritikan yang membangun dari pembaca.semoga bermanfaat.